Sesuai dengan namanya, Subur Jaya, kelompok tani ini adalah salah satu kelompok yang diharapkan sebagai lumbung padi di Desa Cikarawang. Hal tersebut terjadi mengingat banyak sekali perubahan yang terjadi di Desa Cikarawang akibat pembangunan dan alih fungsi lahan. Salah satunya adalah akses air yang sulit didapatkan di dua poktan yaitu Hurip dan Setia. Maka Poktan Subur Jaya selaku poktan yang hingga saat ini masih mendapatkan akses air, menjadikannya sebagai harapan lumbung padi di Desa Cikarawang.
Saat ini, kelompok tani Subur Jaya beranggotakan kurang lebih 30 orang (berdasarkan pengajuan RDKK 2019) dengan luas garapan khusus padi kurang lebih 15 ha. Sebenarnya dapat diusahakan lebih dari luasan tersebut asalkan air terpenuhi hingga dua musim penanaman padi.
Guna mendukung kebutuhan adopsi teknologi di Kelompok Tani Subur Jaya, telah dilakukan berbagai aktivitas penyuluhan seperti diadakannya sekolah lapang (SL) baik SL PTT maupun SL PHT, demplot varietas unggul baru, demonstrasi cara, hingga pertemuan rutin.
Dari beberapa aktivitas penyuluhan yang telah dilakukan, ada beberapa petani yang akhirnya benar-benar mau mengadopsi informasi teknologi yang diberikan seperti penggunaan jarak tanam jajar legowo, pemupukan berimbang, penggunaan pestisida organik, hingga membuat perangkap untuk mengurangi hama.
Tantangan yang dihadapi oleh kelompok ini selanjutnya adalah bagaimana mampu menambah partisipasi anggota kelompok agar sama-sama melaksanakan kegiatan budidaya yang menguntungkan. Hal yang sudah terlihat di kelompok ini adalah adanya tanam serempak khusus padi karena sudah dirasakan manfaatnya apabila dilakukan tanam serempat yang ternyata mampu mengurangi hama penyakit.
Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah kedisiplinan anggota kelompok dalam memelihara saluran irigasi bekerja sama dengan P3A Patapaan Medang. Ini menjadi pekerjaan rumah jangka panjang bagi kelompok mengingat air menjadi kebutuhan vital dalam budidaya.